Mesin Pembuat Es Batu Murah, Mesin Pembuat Es Batu Kristal, Mesin Pembuat Es Batu Tube, Jual Mesin Pembuat Es Batu, |
Mesin Pembuat Es Batu Balok, Harga Mesin Pembuat Es Batu, Mesin Pembuat Es Batu Bulat, Mesin Pembuat Es balok, |
Mesin Pembuat Es Balok Mini, Mesin Pembuat Es Batu Mini, Mesin Pembuat Es Batu Kecil, Mesin Pembuat Es Batu Cube, |
Mesin Pembuat Es Balok Murah, Mesin Pembuat Es Balok Sederhana, Mesin Pembuat Es Balok Surabaya, Jual Mesin Pembuat Es Balok, Spesifikasi Mesin pembuat Es Balok, |
Tingginya permintaan es balok mendorong CV Lintas Artha Engineering menawarkan
kemitraan bisnis dengan investasi Rp 250 juta dan Rp 750 juta. Dengan omzet
mitra ditargetkan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari, mitra bisa balik modal dalam
waktu 10 bulan.
Es batu atau es balok memiliki manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia. Selain untuk industri kuliner, es batu juga dibutuhkan oleh
nelayan untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Es batu juga dibutuhkan
industri pengolahan ikan untuk keperluan gudang pendinginan ikan.
Menyadari tingginya permintaan pasar, CV Lintas Artha
Engineering di Malang, Jawa Timur menawarkan kemitraan bagi para investor yang
ingin membuka pabrik es balok dan es tube (es balok ukuran kecil) sejak 2010
lalu.
Andre Wiwanto, pemilik CV Lintas Artha Engineering, mengatakan
bahwa bisnis es batu lumayan menguntungkan. “Permintaannya tak pernah sepi,”
ujarnya. Ia telah terjun ke usaha ini dengan mendirikan pabrik es batu
pertamanya di Malang pada tahun 2008. Karena peluang bisnisnya bagus, “Saya pun
berani menawarkan kemitraan,” katanya.
Saat ini, Lintas Artha telah memiliki dua mitra usaha di
Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam waktu dekat, ada beberapa
permintaan lagi dari calon mitra yang berada di Malang, Lampung, dan Medan.
Menurut Andre, lokasi pabrik sangat menentukan kelangsungan
usaha ini. Makanya, sebelum memenuhi permintaan mitra, ia akan melakukan survei
lokasi dulu. “Jika wilayah itu permintaannya cukup besar maka pembangunan bisa
segera dilakukan,” katanya.
Lelaki 28 tahun ini menawarkan kemitraan pembangunan pabrik
dalam dua skala investasi. Yakni, pabrik es tube dan es balok dengan investasi
minimal Rp 250 juta dan Rp 750 juta.
Investasi itu belum termasuk tempat. Nilai investasi itu
sudah termasuk mesin pembuat es, instalasi listrik, dekorasi pabrik, biaya
pelatihan, dan standar operasional prosedur menjalankan usaha. “Kami tak ada
biaya royalty fee, dan mitra bebas menentukan nama usahanya,” jelasnya.
Untuk harga jual es balok dan es tube, diserahkan kepada
mitra sesuai pasaran yang ada di wilayah tersebut. Jika lokasi pabrik
strategis, dalam sebulan ditargetkan bisa memproduksi 10 ton es balok dan 2 ton
es tube per hari.
Dengan produksi sebanyak itu, mitra bisa memperoleh omzet
sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari. “Labanya bisa mencapai 40% dan dalam 10
bulan hingga tiga tahun sudah balik modal ,” katanya.
Penjualan es balok ini sudah dikemas dalam kantong berukuran
50 kilogram (kg). Anton bilang, harga es balok ukuran 50 kg biasanya dijual Rp
10.000 dan es tube 10 kg sekitar Rp 7.500-Rp 10.000.
Amir Karamoy, Ketua Dengan Pengarah Waralaba dan Lisensi
Indonesia (WALI) menilai, prospek bisnis kemitraan pabrik es memiliki pasar
yang bagus di Tanah Air. Es balok banyak dibutuhkan restoran, kafe, nelayan
sampai kebutuhan rumah tangga.
CV Lintas
Artha Engineering
Jl. Perusahaan no.37, Singosari Malang
Jawa Timur
Telp : 08170522258 (XL), 082245582777 (Telkomsel)
0 komentar:
Posting Komentar